Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

Panduan Haji dan Umrah | Saat kita melaksanakan ibadah haji kita pasti melakukan lempar jumrah tapi kita belum paham apa sih jumrah itu? oleh karena itu disini admin akan coba menjelaskan apa sih yang dimaksud jumrah dan ada berapa macamnya.

Pengertian Jumrah

Melontar jumrah merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji. Jamaah melaksanakan kegiatan tersebut pada tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.

Lokasi Melemparkan Jumrah Ula, Wustah dan Aqabah

Lempar jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat, dan jumlah yang sudah ditentukan. Sebagaimana diketahui ada tiga tempat jumrah di mina.

  1. Jumrah ula
  2. Jumrah Wustho
  3. Jumrah Aqabah
Pada tanggal 10 Zulhijah yang dilontar hanya Jumrah Aqabah saja dengan 7 kerikil. Pada tanggal 11, 12 dah 13 Zulhijah melontar ketiga Jumrah masing-masing dengan 7 batu kerikil dan harus masuk ke dalam lubang Marwa. Jika lontaran mengenai tugunya dan kerikil melesat melewati bibir sumur, maka lontaran dianggap tidak sah dan wajib diulang.

Jumrah ula

Jumrah ula ini terletak dekat dengan masjid Khoif. Jarak antara jumrah wustho dan jumrah ula kurang lebih 156,5 meter.

Jumrah Wustho

Jumrah ini terletak di tengah antara jumrah ula dan jumrah aqabah. jaraknya antara jumrah ula dan jumrah aqabah kurang lebih 117meter.

Jumrah Aqabah

Jumrah aqabah ini terletak paling dekat dari Mekkah.

Baca juga: Cara Daftar Haji Reguler Dengan Mudah

Tempat Mencari Batu Jumrah

Untuk melempar jumrah aqabah pada hari Nahar, jamaah haji perempuan disunahkan mencari batu kerikil di Muzdalifah, sehingga dirinya bisa lebih siap tiba di Mina.

Adapun, untuk lempar jumrah pada hari-hari tasyriq di Mina, boleh mencari batu kerikil di mana saja.

Jumlah batu Jumrah

Jumlah batu kerikil yang harus dikumpulkan jamaah haji perempuan itu tergantung pada berapa hari yang akan dihabiskannnya untuk mabit di Mina.

Jika ia memilih nafar Tsani dia harus mengumpulkan sebanyak 70 batu kerikil. Tetapi, jika dia memilih naffar awal dia harus mengumpulkan 49 batu kerikil

Manasik lempar jumrah diawali dengan lempar jumrah aqabah pada hari nahar dengan 7 batu kerikil.

Jadi, sisa batu kerikil masih ada 63 buah untuk lempar jumrah selama 3 hari di mina atau 42 buah untuk lempar jumrah selama 2 hari di mina. setiap harinya 21 batu kerikil dibuat melempar dan setiap lemparan 7 buah batu kerikil.

Baca juga: Panduan Praktis Manasik Haji dan Umrah

Doa Setelah Melempar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

Membaca doa setelah melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw saat melaksanakan ibadah haji.

Dengan membaca doa setelah melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, diharapkan menjadi simbol perjuangan manusia untuk membersihkan hati dengan membuang dan melemparkan sejauh mungkin semua kecenderungan-kecenderungan egoistik manusia yang sering kali menyesatkan, menjerumuskan bahkan menyengsarakan manusia yang lain.

Berikut doa setelah melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah

الْحَمْدُ لَِّلهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ أَفَضْتَ وَمِنْ عَذَابِكَ أَشْفَقْتُ َوإِلَيْكَ رَغِبْتُ وَمِنْكَ رَهِبْتَ فَاقْبِلْ نُسُكِي وَأَعْظِمْ أَجْرِي وَارْحِمْ تَضَرُّعِي وَاقْبَلْ تَوْبَتِي وَأَِقلَّ عَثَرَتِي وَاسْتَجِبْ تَوْبَتِي وَأَعْطِنِي سُؤْلِى. اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا


Demikianlah postingan kali ini mengenai "Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah". Semoga bermanfaat buat Sahabat sekalian yang sedang dan akan melaksanakan ibadah haji.

Posting Komentar untuk "Melontar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah"